come and join us

Senin, 18 April 2016

ternyata teroris sesungguhnya....


Pernahkah Anda mendengar tentang teroris Buddha? Nah, ekstrimis Budha telah menewaskan banyak warga sipil Muslim di Burma, dan beberapa bulan yang lalu di Sri Lanka, beberapa mengamuk menggunakan kekerasan, membakar rumah dan bisnis Muslim dan membantai empat Muslim.
Atau tentang teroris Yahudi? Laporan pada tahun 2013 ada 399 aksi teror yang dilakukan oleh pemukim Israel yang dikenal sebagai serangan“Price Tag”. Teroris Yahudi menyerang warga sipil Palestina, menyebabkan luka fisik untuk 93 orang dan juga merusak puluhan masjid dan gereja-gereja Kristen.
Kembali ke Amerika, persentase serangan teror yang dilakukan oleh umat Islam hampir sama nihilnya seperti di Eropa. Sebuah studi FBI mengungkapkan bahwa terorisme yang dilakukan di wilayah AS, antara tahun 1980 hingga tahun 2005 menemukan bahwa 94% dari serangan teror dilakukan oleh non Muslim. Pada kenyataannya, 42% dari serangan teror dilakukan oleh kelompok Latino terkait, diikuti oleh 24% dilakukan oleh sayap kiri ekstrim.
Sebuah Studi pada tahun 2014 yang dilakukan oleh University of North Carolina menemukan, bahwa sejak serangan 9/11, terorisme terkait dengan Muslim telah merenggut nyawa 37 orang Amerika. Dalam jangka waktu yang sama, lebih dari 190 ribu orang Amerika dibunuh (PDF).
Bahkan pada tahun 2013, warga Amerika lebih mungkin dibunuh oleh balita daripada teroris. Pada tahun itu, tiga orang Amerika tewas dalam sebuah pemboman Marathon Boston. Berapa banyak balita yang membunuh pada tahun 2013? Lima balita, semua sengaja membunuh dengan cara menembakan pistol.
Tapi media mainstream menutupi serangan teror yang dilakukn oleh non Muslim dengan semangat yang luar biasa. Mengapa? Karena hal ini adalah keputusan bisnis. Cerita menakutkan tentang “orang lain” bermain lebih baik. Ini adalah sebuah kisah yang hanya dapat dibingkai dalam frame kebaikan melawan kejahatan, dengan Amerika sebagai aktor orang baik dan Muslim sebagai pihak yang buruk.
Itulah alasan yang sama dimana kita tidak dapat melihat banyak cerita tentang bagaimana mengurangi angka 30 orang Amerika yang tewas setiap hari akibat kekerasan senjata, atau tiga wanita yang dibunuh perharinya akibat kekerasan dalam rumah tangga. Namun media akan memiliki seorang ahli yang membahas: bagaimana kita bisa menghentikan Muslim yang menakutkan, membunuh kembali orang Amerika. Meskipun pada faktanya Anda benar-benar memiliki kesempatan untuk terbunuh karenakulkas yang jatuh menimpa Anda.
Artikel ini tidak akan mengubah model bisnis media mainstream. Tapi apa yang saya harapkan, adalah menyadarkan beberapa pihak untuk menyadari bahwa tidak semua teroris adalah Muslim. Bahkan, persentase mereka benar-benar sangat kecil dari keseluruhan angka terorisme yang muncul. Tidak semua Muslim itu teroris, dan tidak semua teroris itu Muslim. [rf/Islampos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar