Tempuyung (sonchus arvesnsis) adalah salah satu type tumbuhan liar yang umumnya tumbuh liar serta subur di tepi jalan, parit maupun pinggir sungai, tempuyung mempunyai karakter mendinginkan serta mempunyai rasa pahit. Daun tempuyung selain juga sebagai tanaman liar ternyata juga mempunyai faedah yang bagus terutama untuk kesehatan kandungan kimia yang terdapat di dalam daun tempuyung dipercaya dapat jadi obat alami untuk sebagian type penyakit.
Tempuyung memiliki kandungan oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, serta taraksasterol.
Riset dampak ekstrak air serta ekstrak alkohol daun tempuyung pada volume urine tikus in vivo serta pelarutan batu ginjal in vitro, membuahkan kesimpulan seperti berikut : a. daun tempuyung tidak secara jelas memiliki efek diuretik, tetapi memiliki daya melarutkan batu ginjal. b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik dari pada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM, 1988).
Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetat daun tempuyung dapat menghalangi hepatotoksisitas karbon tetrakiorida (CCL 4) yang didapatkan pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).
Riset dampak ekstrak air serta ekstrak alkohol daun tempuyung pada volume urine tikus in vivo serta pelarutan batu ginjal in vitro, membuahkan kesimpulan seperti berikut : a. daun tempuyung tidak secara jelas memiliki efek diuretik, tetapi memiliki daya melarutkan batu ginjal. b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik dari pada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM, 1988).
Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetat daun tempuyung dapat menghalangi hepatotoksisitas karbon tetrakiorida (CCL 4) yang didapatkan pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).
Riset Oleh Prof. Sarjito
Daun tumbuhan ini bisa dipakai juga sebagai obat dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol, manitol, inositol, silika, kalium, taraksasterol. Hasil riset yang dikerjakan oleh almarhum Prof. Dr. Sarjito dari Kampus Gajah Mada Yogyakarta menunjukkan, kandungan kalium dalam tempuyung bisa menolong menghancurkan batu ginjal.
Riset itu dikerjakan Prof. Sarjito dengan merendam batu ginjal seorang dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar serta pada suhu 30-35 derajat celsius. Bahan percobaan tadi ada yang digoyang seperti gerakan badan manusia, ada juga yg tidak. Kemudian batu ditimbang serta kalsium dalam larutan diukur dengan cara kimia. Hasilnya, semua batu ginjal berkurang bobotnya.
Sarjito juga mempelajari daya penghancuran batu ginjal manusia dengan lakukan kontrol kristal di air seni serta dengan memakai cahaya rontgen. Akhirnya di ketahui, tempuyung bisa menghancurkan batu ginjal. Sayangnya, hingga saat ini belum di ketahui senyawa yang melarutkan atau menghancurkan batu ginjal. Namun hasil riset lain menunjukkan, kandungan kalium inilah yang bertindak dalam penghancuran batu ginjal.
Didalam daun tempuyung itu terdapat kalium berkadar cukup tinggi. Hadirnya kalium ini bikin batu ginjal, berbentuk kalsium karbonat, tercerai berai, lantaran kalium bakal singkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang disebut pembentuk batu ginjal. Hingga pada akhirnya endapan batu ginjal itu larut serta tenggelam keluar bersama urine.
Daun tempuyung bisa menangani :
– batu saluran kencing serta batu empedu,
– radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis),
– disentri,
– wasir,
– beser mani (spermatorea),
– darah tinggi (hipertensi),
– pendengaran berkurang (tuli),
– rematik gout, memar, dan
– bisul, luka bakar.
– radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis),
– disentri,
– wasir,
– beser mani (spermatorea),
– darah tinggi (hipertensi),
– pendengaran berkurang (tuli),
– rematik gout, memar, dan
– bisul, luka bakar.
1. Radang payudara
Tumbuhan tempuyung segar sejumlah 15 g di rebus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Sesudah dingin disaring, laludiminum sekaligus. Lakukan 2 – 3 kali satu hari.
Tumbuhan tempuyung segar sejumlah 15 g di rebus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Sesudah dingin disaring, laludiminum sekaligus. Lakukan 2 – 3 kali satu hari.
2. Bisul
Batang serta daun tempuyung segar seperlunya dicuci bersih lantas ditumbuk halus. Air perasannya dipakai untuk mengompres bisul.
Batang serta daun tempuyung segar seperlunya dicuci bersih lantas ditumbuk halus. Air perasannya dipakai untuk mengompres bisul.
3. Darah tinggi, kandung kencing serta kandung empedu berbatu
Daun tempuyung segar sejumlah 5 lembar dicuci lantas diasapkan sebentar. Makan juga sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali satu hari.
Daun tempuyung segar sejumlah 5 lembar dicuci lantas diasapkan sebentar. Makan juga sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali satu hari.
4. Kencing batu
a. Daun tempuyung kering sejumlah 250 mg di rebus dengan 250 cc air bersih hingga tersisa 150 cc. Sesudah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam satu hari. Kerjakan setiap hari hingga sembuh.
b. Daun tempuyung, daun avokad (Persea americana), daun sawi tanah (Nasturtium montanum), semuanya bahan fresh sebanyak 5 lembar, serta 2 jari gula enau dicuci bersih lantas di rebus dalam 3 gelas air bersih hingga tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul diminum 3 kali satu hari, masing-masing 3/4 gelas.
c. Daun tempuyung serta daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, serta 3 jari gula enau dicuci serta dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 3/4-nya. Sesudah dingin disaring, lantas diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
c. Daun tempuyung serta daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, serta 3 jari gula enau dicuci serta dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 3/4-nya. Sesudah dingin disaring, lantas diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
5. Pendengaran berkurang (tuli)
Herba tempuyung fresh dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak. Giling sampai halus, lantas diperas dengan kain bersih. Airnya diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar