come and join us

Sabtu, 03 Oktober 2015

Penjelasan Ilmiah di Balik Permainan Mistis

Inilah bagaimana sang arwah atau hantu dalam permainan memanggil jelangkung atauCharlie, Charlie Challenge "bermain."

Penjelasan Ilmiah di Balik Permainan MistisPapan permainan Charlie Charlie Challange. (Live Science)
Semasa kecil Anda mungkin pernah ikut serta dalam permainan mistis nan menakutkan seperti tusuk jelangkung atau yang kini sedang kembali marak dibicarakan di jejaring sosial: "Charlie Charlie Challenge". Cara bermain permainan Charlie Charlie Challange adalah sebagai berikut: di atas sebuah kertas digambarkan empat kotak, di mana di tiap kotaknya ditulis dua ‘ya’ dan dua tulisan ‘tidak’. Kemudian, di tengah keempat kotak tersebut diletakkan dua batang pensil yang bertumpu secara bersilangan membentuk simbol “+”. Pemain kemudian akan “memanggil” arwah yang dipercaya masih penasaran untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan si pemain, dengan melihat gerakan pensil yang mengarah ke kotak-kotak pilihan. Gerakan pensil itu dianggap sebagai jawaban dari si arwah yang berhasil datang untuk bermain.
Apakah benar demikian?
Ada dua penjelasan ilmiah yang dapat menjawabnya.
Menurut hukum gravitasi, untuk menghasilkan kestabilan yang absolut pada dua benda yang diletakkan bertumpuk, maka titik pusat gravitasi dari benda yang diletakkan paling atas harus berada tepat di tengah benda yang menopangnya.
Dalam hal permainan mistis jelangkung, Charlie Charlie Challenge, atau permainan pemanggil arwah lainnya menggunakan pensil atau kayu, gravitasi yang demikian tidak terjadi. Menurut seorang psikolog asal University of London, Christopher French mengatakan, dua pensil dengan bentuk tabung yang diletakkan bertumpu akan menghasilkan sistem yang sangat tidak stabil. Kedua pensil memiliki kecenderungan untuk berputar dengan mudah. “Sedikit hembusan napas saja bisa mengacaukan keduanya,” ujarnya.
Hal lain yang membuat permainan memanggil arwah ini menarik adalah dikarenakan adanyamind trick atau trik permainan pikiran.
Menurut laporan studi yang dimuat di jurnalCurrent Directions in Psychological Sciencetahun 2012, ilmuwan membuktikan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal demi menciptakan kondisi yang mereka harapkan agar benar-benar terjadi, suatu hal yang disebut “response expectancy”. Respon yang dimaksud bisa berupa hembusan napas pelan yang dilakukan agar si pensil, dalam hal permainan mistis ini, bergerak menuju arah tertentu yang diinginkan.
(Sumber: Live Science, Mirror UK,natgeo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar